Kandungan, komposisi


minyak seabuckthorn
Seabuckthorn adalah sejenis buah yang awalnya tumbuh dengan sendirinya, tidak beracun, tak berbahaya, tak terpolusi udara dan kaya akan gizi. Disebut sebagai “ Buah Suci “ oleh suku Mongolia dan suku Tibet, yang juga merupakan obat Tradisional Tibet, “ Buah Suci “ ini adalah seabuckthorn. Pada tahun 1977 seabuckthorn secara resmi dimasukkan ke dalam “ Kitab Obat China “ menjadi bahan obat yang ditetapkan secara hukum china “ Kitab Obat Cina “ mencatat seabuckthorn berkhasiat melancarkan darah, menghilangkan penyumbatan, memberi gizi kepada lambung, limpa, dan melawan peradangan.

Komposisi dan Farmakologi :
Vitamin A : Meningkatkan pertumbuhan,mengontrol sel hyperplasia dan perbedaannya, mencegah pertumbuhan dan penyebaran sel-sel kanker, memperkuat fungsi kekebalan dari sel-sel tubuh

Vitamin B : Vitamin B adalah 8 vitamin yang larut dalam air dan memainkan peran penting dalam metabolisme sel. Dalam sejarahnya, vitamin pernah diduga hanya mempunyai satu tipe, yaitu vitamin B (seperti orang mengenal vitamin C atau vitamin D). Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa komposisi kimia didalamnya membedakan vitamin ini satu sama lain dan terlihat dalam contohnya dalam beberapa makanan. Suplemen yang mengandung ke-8 tipe ini disebut sebagai vitamin B kompleks. Masing-masing tipe vitamin B suplemen mempunyai nama masing-masing (contoh; B1, B2, B3).

Vitamin C : nutrien dan vitamin yang larut dalam air dan penting untuk kehidupan serta untuk menjaga kesehatan.Vitamin ini juga dikenal dengan nama kimia dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat. Vitamin c termasuk golongan antioksidan karena sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya, dan logam, oleh karena itu penggunaaan vitamin C sebagai antioksidan semakin sering dijumpai. Vitamin C berhasil di isolasi untuk pertama kalinya pada tahun 1928 dan pada tahun 1932 ditemukan bahwa vitamin ini merupakan agen yang dapat mencegah sariawan. Albert Szent-Györgyi menerima penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1937 untuk penemuan ini. Selama ini vitamin C atau asam askorbat lebih terkenal perannya dalam menjaga dan memperkuat imunitas terhadap infeksi. Siapa sangka vitamin C ternyata juga berperan penting dalam fungsi otak, karena otak banyak mengandung vitamin C. Dua peneliti di Texas Woman's University menemukan, murid SMTP yang tingkat vitamin C-nya dalam darah lebih tinggi ternyata menghasilkan tes IQ lebih baik daripada yang jumlah vitamin C-nya lebih rendah.
Vitamin C perlu untuk menjaga struktur kolagen, sejenis protein yang menghubungkan semua jaringan serabut, kulit, urat, tulang rawan, dan jaringan lain di tubuh manusia. Struktur kolagen yang baik dapat menyembuhkan luka, patah tulang, memar, perdarahan kecil dan luka ringan. Vitamin C juga berperan penting dalam membantu penyerapan zat besi dan mempertajam kesadaran. Sebagai antioksidan ia mampu menetralkan radikal bebas di seluruh tubuh. Melalui pengaruh pencahar, ia dapat meningkatkan pembuangan faeses atau kotoran. Tak heran bila berlebihan, vitamin ini dapat mengakibatkan diare. Untuk pencegahan kurangi konsumsinya, atau ganti dengan natriumaskorbat.
Vitamin C juga mampu menangkal nitrit penyebab kanker. Penelitian di Institut Teknologi Massachusetts menemukan, pembentukan nitrosamin (hasil akhir pencernaan bahan makanan yang mengandung nitrit) dalam tubuh sejumlah mahasiswa yang diberi vitamin C berkurang sampai 81%.
Hipoaskorbemia (defisiensi asam askorbat) bisa berakibat seriawan, baik di mulut maupun perut, kulit kasar, gusi tidak sehat sehingga gigi mudah goyah dan lepas, perdarahan di bawah kulit (sekitar mata dan gusi), cepat lelah, otot lemah dan depresi. (Baca juga "Seriawan Harus Diapakan?", Intisari April 2000 hal. 80) Bahkan, punya korelasi dengan masalah kesehatan seperti kolestrol tinggi, sakit jantung, artritis (radang sendi), dan pilek.
Kebutuhan vitamin C memang berbeda-beda bagi tiap orang, tergantung kebiasaan masing-masing. Pada remaja, kebiasaan yang berpengaruh di antaranya: merokok, minum kopi, atau minuman beralkohol, konsumsi obat tertentu seperti obat antikejang, antibiotik tetrasiklin, antiartritis, obat tidur, dan kontrasepsi oral. Kebiasaan merokok menghilangkan 25% vitamin C dalam darah. Selain nikotin senyawa lain yang berdampak sama buruknya adalah kafein. Maka, sebisa mungkin hindari minum kopi, teh, dan cola. Selain itu stres, demam, infeksi, dan giat berolahraga juga meningkatkan kebutuhan akan vitamin C.
Untuk memenuhi kebutuhan vitamin C kita bisa meningkatkan konsumsi beraneka buah dan sayur seperti jeruk, tomat, arbei, stroberi, sayur mayur, asparagus, kol, susu, mentega, kentang, ikan, atau hati. Kalau suka jambu biji, akan lebih baik lagi, karena buah ini tinggi kandungan vitamin C-nya

Vitamin D : Mempertahankan konsistensi kalsium dan fosfor di dalam darah,meningkatkan tulang.

Vitamin E : Memiliki Anti-oksidan,memfasilitasi anti-penuaan. Merupakan salah satu vitamin yang penting dalam menjaga kesehatan

Vitamin K : Meningkatkan kekentalan darah, efektif memberhentikan pendarahan, berperan sebagai analgesic, mencegah kejang urat, menguatkan fungsi peristaltic usus

Karotenoid : Merupakan pelopor vitamin A, mengatur fungsi kekebalan dari dua arah, membatasi radikal-radikal bebas, mencegah kanker, memperlambat penuaan, ginjal batu, meningkatkan penyerapan nutrisi-nutrisi unutk penuaan dini

ß-alkaloid : Merupakan jenis tumbuhan langka pembawa syaraf. Memiliki efek penting dalam mengatur emosi manusia, tekanan darah, suhu tubuh, hormon-hormon dan kondisi internal tubuh

Sterol : Merupakan salah satu komponen yang berperan dalam pembentukan sel-sel membrane, memperbaiki sel-sel rusak, menjalankan fungsi organ-organ tubuh, mencegah penyakit jantung arteriosclerosis, meningkatkan ketahan kapiler-kapiler darah kulit, memiliki anti-radang, mengurangi gatal-gatal, memperlambat proses penuaan

Ragi Organik : Mematahkan, mengubah, memadukan, menghasilkan asam asetik, asam laktik, asam nukleik, dan asam urik, menghalangi dan menghancurkan bakteri mematikan, membatasi racun
Serat Muatan Positif : berpotensi menghasilkan keturunan yang baik, menyerap air, aktif
dan memiliki efek detoksifikasi terhadap sel-sel tubuh. Mengeluarkan kelebihan lemak, gula, garam dan zat-zat besi, dan produk-produk metabolisme tubuh yang berlebih.

Asam Nukleik : Semua nutrisi sangat penting dalam menopang dan memperpanjang hidup manusia. Asam nukleik secara terus menerus berpartisipasi dalam menyerap nutrisi dan perbaikan plasma gen.

Flavon : Memperkuat toleransi, mengurangi kadar air tembok kapiler, mencegah kerusakan VC di dalam tubuh, mencegah proses atherosclerosis, mengurangi kadar kolesterol di dalam serum
darah, efektif mencegah dan menyembuhkan penyakit jantung, penyakit cardio-otak, penyakit pencernaan, memiliki anti-radang, anti-bakteri, melindungi hati.

Asam Organik : Memiliki anti-radang, anti-bakteri, fasilitas detoksifikasi, mencegah terbentuknya pembekuan darah, mencegah penyakit jantung, menurunkan lipid darah, memelihara pembuluh darah, meningkatkan ketahanan dan elastisitas elemen-elemen yang
sangat dibutuhkan dalam tubuh sehat.

Asam Linolenik : Memelihara fungsi metabolisme, meningkatkan system kekebalan, mengurangi tekanan darah, mencegah kumpulan platelet, mencegah kuman virus dan infeksi bakteri, mencegah pertumbuhan dan penyebaran sel-sel kanker, meningkatkan pertumbuhan fungsi otak, meningkatkan fungsi otak, dan memperkuat daya ingat.

Polyphenol : Memiliki anti-Oksidan yang kuat, membantu dalam mencegah kanker dan kerusakan radioaktif.

Asam Linoleik : Memelihara keseimbangan elektrolit di dalam tubuh, memelihara kestabilan lingkungan dalam, mengatur tekanan darah, mengurangi tingkat kolesterol dalam serum darah, menghabat penggumpalan platelet, mencegah aritmia, mencegah penyakit kardiovaskular, mengurangi jumlah lipid dan lipoprotein berkepadatan rendah dalam plasma.

Asam Oleik : Menurunkan kadar kolesterol di dalam serum darah, mencegah kumpulan platelet

Fospolipid : Meningkatkan sel-sel metabolisme, mencegah pembengkakan hati dan sirosis, mengurangi tingkat lipid darah, mencegah atherosclerosis dan pembentukan darah.

β sitosterol : Mengurangi penyerapan kolesterol oleh tubuh, mencegah atherosclerosis, merupakan kandungan yang aktif dalam menolak bisul.

Omega 3 : Istilah omega sendiri berasal dari Bahasa Latin, artinya “ujung netral” atau terakhir”. Dalam struktur kimia organik, apabila letak atau posisi ikatan rangkap berada pada atom karbon ketiga terhitung dari gugus metil, asam lemak itu dinamai omega-3. Sementara di “alam nyata”, keberadaan omega-3 bisa dilacak pada setiap produk makanan yang kemasannya mencantumkan kandungan linolenat, EPA, atau DHA.
Di usia dewasa, omega-3 punya peran khusus. Otak, susunan saraf pusat, saraf tulang punggung, sebagian besar terdiri atas asam lemak tidak jenuh (esensial). Terjadinya degenerasi (kerusakan) susunan saraf banyak disebabkan oleh kurangnya asam lemak esensial ini (omega-3 dan omega-6), menyebabkan premature senile dementia, atau hilangnya daya ingat di usia menengah dan turunnya fungsi otak secara drastis.
Omega-3 juga berperan penting dalam meningkatkan kekebalan tubuh dan menghambat beberapa jenis kanker. Ia juga menurunkan risiko penyakit jantung koroner hingga 50%, menekan kolesterol jahat (LDL) sehingga mengurangi risiko aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah) yang sering menyebabkan penyakit jantung koroner atau stroke.
Sejumlah negara maju (Kanada, Swedia, Inggris, Australia, dan Jepang) dan WHO telah menetapkan rekomendasi tentang asupan omega-3 untuk setiap orang, yaitu 0,3 - 0,5 g/hari (EPA + DHA) dan 0,8 - 1,1 g/hari (asam linolenat). Sementara lembaga lain menyarankan asupan linolenat 0,6 - 1,2% dari total energi atau 1,3 - 2,7 g/hari berdasarkan konsumsi energi 2.000 Kkal.
Batas bawah yang ditetapkan, yakni 1,3 g/hari, adalah asupan cukup untuk mencegah defisiensi asam linolenat, sedangkan batas atas ditetapkan berdasarkan asupan tertinggi dari survai konsumsi individu di Amerika Serikat dan Kanada. Angka tadi dimaksudkan untuk mempertahankan kesehatan yang optimal, bukan pencegahan penyakit kronis.
Asam lemak otak Asam lemak esensial serta omega-3 merupakan zat gizi yang harus terpenuhi kebutuhannya. Zat gizi berperan vital dalam proses tumbuh kembang sel-sel neuron otak untuk
bekal kecerdasan bayi yang dilahirkan. Asam lemak omega-3 juga berperan sebagai asam lemak otak. Asam lemak omega-3 ini turunan dari prekursor (pendahulu)-nya, yakni asam lemak
esensial linoleat dan linolenat. Asam lemak esensial tidak bisa dibentuk dalam tubuh dan harus dipasok langsung dari makanan. Kemudian prekursor itu masuk dalam proses elongate dan desaturate yang menghasilkan tiga bentuk asam lemak omega-3:
LNA (asam alfa-linolenat), EPA (eikosapentaenoat), serta DHA (dokosaheksaenoat). Omega-3 EPA dan asam arakhidonat (berasal dari daging merah dan pangan nabati) merupakan unsur utama sintesa senyawa prostaglandin yang berperan dalam kesehatan sistem peredaran darah dari proses aterosklerosis, penyakit jantung, hipertensi, stroke,dll. Dalam tubuh, omega-3 EPA bersaing dengan AA dalam menghasilkan metabolit. Prostaglandin dengan fungsi Antagonis Misalnya, metabolit prostaglandin dari EPA berfungsi mengencerkan darah, sedangkan, metabolit dari AA mengentalkan, yang sangat diperlukan pada saat operasi atau luka berat. Metabolit EPA berfungsi, misalnya, melebarkan pembuluh darah, sementara metabolit AA menyempitkan.Jadi, meskipun kerjanya antagonis, kedua metabolit itu bekerja sama menyehatkan sistem peredaran darah dalam tubuh. Menurut dr. Fadilah Supari (1998), ahli penyakit jantung dari Fakultas Kedokteran UI, keseimbangan rasio EPA, DHA, dan AA dalam darah bayi, remaja, atau dewasa dapat dijadikan salah satu indikator untuk meramalkan risiko gangguan sistem pembuluh darah dan penyakit jantung di masa mendatang. Untuk itu perlu dilakukan upaya preventif sejak dini agar terhindar dari penyakit degeneratif ini. Pasokan makanan sumber omega-3 EPA, DHA, AA, dan alfa-linolenat harus dikonsumsi dalam jumlah rasio yang seimbang.

Omega 6 : Asam lemak omega-6 sama pentingnya seperti asam lemak omega-3, meski jumlahnya tidak dianjurkan sebesar omega-3.Namun faktanya, kebanyakan orang sekarang justru lebih banyak mengkonsumsi asam lemak omega-6 dibandingkan omega-3. Hal ini disebabkan karena banyak makanan yang sehari-hari kita makan, menggunakan minyak yang tinggi asam lemak omega-6. Sebut saja minyak jagung, minyak kedelai, minyak biji bunga matahari, atau minyak canola.Walaupun memiliki efek proinflamasi atau properadangan, asam lemak omega-6 ternyata juga menyimpan unsur anti peradangan. Dalam kondisi normal, reaksi inflamasi itu sebenarnya juga perlu, karena membantu tubuh memperbaiki dirinya sendiri (seperti dalam kasus otot keseleo). Tetapi jika berlebihan dapat menjurus ke penyakit degeneratif kronis di kemudian hari.

Omega 9 : Asam lemak omega-9 adalah asam lemak terbanyak yang dapat ditemukan di alam, sehingga sangat kecil kemungkinannya tubuh kita dapat kekurangan asam lemak ini. Omega-9 tidak termasuk asam lemak esensial karena tubuh kita mampu mensintesanya sendiri dari lemak-lemak tak jenuh dalam tubuh kita. Asam-asam lemak omega-9 dapat digunakan tubuh sebagai pengganti sementara omega-3 atau omega-6, jika persediaan kedua asam lemak tersebut dalam tubuh tidak mencukupi.Defisiensi omega-3 dan omega-6 yang berkepanjangan, bagaimanapun,dapat berakibat fatal. Suplemen minyak ikan biasanya menyediakan asam lemak omega-3, -6, dan -9 dalam rasio seimbang. Jika karena suatu alasan Anda tidak dapat mengkonsumsi minyak ikan, maka minyak buah seabukthron dapat menjadi pilihan. minyak nabati menjadi EPA dan DHA pastikan selalu mengkonsumsi asam lemak esensial bersama vitamin E dengan dosis 200 - 400 IU per hari.Vitamin E berguna mencegah asam lemak Terlalu cepat terurai di dalam tubuh.